Laman

Pages - Menu

Kamis, 23 Februari 2012

afternoon mare


dumprank..... rasanya hatiku berkeping2 ludes.... jatuh brantakan. tak ingin aku menanggis lagi, air mataku sudah kering. mungkin ini ujian atau petunjuk. tak fahamlah yang pasti bahwa dia telah membuat hatiku jatuh berkeping2. satu-satunya laki2 yanng masih kupercayai menghianatiku. meski itu janji kecil. tapi itu tetaplah janji. janji kecil sedikit demi sedikit dia ingkari bagaimana nanti janji2 yang lain? tuhan dirinya,, benarkah mampu menopang amanahku untuk membanggunkan aku bahtera dan menahkodai bahteraku menuntunku selalu ke jalanmu... hati ini sudah tak mampu lagi merasakan betapa sakitnya dibohongi seorang mahlukmu yang bernama laki-laki. orang yang pertama kali menyakitiku sudah kubuang jauh dalam tumpukan sampah masa laluku, sama dengan orang yang ke 3,4,5,6. namun yang kedua begitu masih membekas dihatiku. membekas dan luka ittu terlalu dalam nampaknya, hingga hingga kini belum sembuh sepenuhnya. namun apalah dayaku, seseorang telah menumpahkan dengan sengaja air jeruk yang sangat asam ke tempat dimana lukaku berada dimana hati ini masih belum sembuh dia menodai janjinya sendiri. aku tak faham dengan jalan fikiranya, apa yang dia fikir tentang diriku???? apakah dia mengganggapku?? wanita pelarian cinta, atau pengisi waktu luang? ataukah aku ini tempat membuang pulsanya yang tak pernah habis? entahlah... aku tak faham lagi denngan dia. aksident yang sangat membuat hatiku ini terluka begitu dalam hari ini. asam yang dia tumpahkan ke dalam hatiku
"2hari yang lalu ada sms masuk dalam ponselku..."enjoy sajalah dengan tempatmu...." dan seterusnya. aku tak faham maksudnya tak sedikitpun berhubungan dengan apa yang kutanyakan. kutanyai dia baik2 sedang berkirim pesan ngan siapa?? dia menjawab jika dia tenngah berkirim pesan dengan adik asramanya. aku membatinya berkali-kali. tidakkah kau faham maksud ibu kau tak boleh berkirim pesan dengan mereka?? aku tak faham. kuminta dia mengirim semua pesan darinya. kata dia namanya "ALIKA" semua sms berisi pribadi menurutku mulai yang tanya kenapa kamu sekolah disini dan sebagainya bahkan sampai bercerita ada sesuatu yang pribadi dari dia hilang dia ceritakan"underwear. ya allah betapa sakitnya hati ini mendengar hal itu aku tak faham dengan jalan fikiranya. tuhan ampunilah dosanya. aku menanyakan alasan mereka membahas itu dia bilang dia yang tanya dan dia hanya konfirmasi kalau ada kabar sesuatu telah terjadikleptoisasi. dan dia selalu saja membelanya. entahlah aku tak faham. sehari berlalu. ketika pagi di sekolah kupinjam ponselnya kulihat bajwa nama dihandphonenya masih nama asli. sedang ketika siang aku melihat ponselnya ada pesan masuk dari RUMLI yang bilang gini"om flash ku mana?" oh tuhan?? om??? kenapa gag sekalian aja sayang ya. malamnya aku memutuskan utuk bertukar nomor. aku bilanng padanya untuk mengopi sumua nomor hape ke SIm dan jangan menhapus nomornya dan jangan kabari siapapun kalo kita tukeran nomor. siang ini kuterima nomornya. "kucari dalam kontak tak kuteukan nama "ALIKA/RUMLI" kumonfirmasi. dia menjawabb masih ada belum ku hapus aku pakai nama aslinya kalo alika sih panggilan dari aku" hah panggilan? sedekat apa siih mereka. dia menyumpah-sumpahkan diri tidak meyukai dan tidak sedikitpun ada rasa diantara mereka. perasaaku tak bilang begitu. perasaanku tak pernah salah. Ya Allah,,, terserah dia lah. tadi ketika aku masih didalam angkot aku meneriman SMS dari "ARUM" dia bilang"trus no yang mana" apaan sih ni orang aku merasa dia adalah Alika atau Rumli atau siapalah, perasaanku tidak akan salah. aku alas saja "no apaan si?" di replays" tadi jam satu ada sms masuk kalau bilang kalau ada sms dari no ini jangan dibalas ya..ok..janngan dibalas?" oh tuhan dia melanggar janjinya.
sudah dekat pikirku aku mau turun angkot eh uangku kurang aku memintanya menyusulkan uang untukku namun alasannya macam-macam. akh 2 kesalahan yang besar dia lakukan 3 malah. dia bebohong dia mendustaiku. tuhan tau dan tuhan balas. tidakkah kau berfikir melukaiku dengan hal itu"1. kau mengganti namanya diponselmu --> melanggar janji pertama, 2. kamu bilang janji gag akan kasih tau e siapapun kalau kita tukeran nnomor--> melanggar janji yanng kedua, dan yang terakhir dia tak mau berkorban untukku bahkan untuk sekedar uang angkot.
tuhan aku mohoon jangan kau tumpahkan air mataku karena dia berilah aku petunjuk untuk menyelesaikan masalah ini. biar dia menyakitiku. aku yakin kau punya ganjaran untuknya. aku tidak membencinya tuhan aku hanya tersakiti. "tuhan sukseskanlah calon nahkoda bahteraku kelak, buatlah dia bahagia tuhan. aku akan menunggunya hingga dibats waktukku, meski belati menusukku dari depan,belakan atau atas... biarlah tuhan biar kurasakan ini sendiri."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf komentar anda kami moderasi. Karena
Saya hanya menerima komentar yang membangun dan bisa di pertanggungjawabkan.